Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., didampingi Dekan FFM Unhan RI, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., memimpin langsung acara Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Apoteker Angkatan Pertama Fakultas Farmasi Militer (FFM) Unhan RI. Kegiatan turut dihadiri oleh Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekaligus Rektor Unhan RI ke-7 periode 2020–2023, Laksamana Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., ASEAN Eng., bersama jajaran pejabat kesehatan nasional, antara lain Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Deputi 1 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ketua Kolegium Farmasi Indonesia, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), dan Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Kegiatan ini bertempat di Gedung Aula Merah Putih, Kampus Bela Negara Unhan RI, Sentul – Bogor, Senin (15/9).
Kegiatan dibuka oleh Dekan FFM Unhan RI yang dilanjutkan dengan Laporan Dan Pembacaan Surat Keputusan Yudisium oleh Kepala Program Studi Profesi Apoteker FFM Unhan RI, apt.Fahrul Nizar Novagusda. Dalam laporannya menjelaskan capaian akademik angkatan pertama yang mengikuti pendidikan profesi, dengan hasil akhir 24 lulusan dinyatakan kompeten dengan 9 orang predikat PUJIAN dan 15 orang predikat sangat memuaskan. Seluruh lulusan berhasil melewati Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) periode Agustus 2025 dengan tingkat kelulusan 100 persen (semua di atas nilai NBL), sekaligus menempatkan FFM Unhan RI pada peringkat kelima secara nasional. Keberhasilan tersebut menjadi bukti kualitas sistem pembelajaran di FFM Unhan RI sesuai standar nasional sekaligus menegaskan peran FFM Unhan RI dalam mencetak apoteker profesional yang berkarakter bela negara.
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menegaskan bahwa pelantikan dan pengucapan sumpah apoteker bukan sekadar seremoni, melainkan momentum sejarah karena melahirkan apoteker militer pertama di Indonesia. Sumpah profesi ditegaskan sebagai ikrar suci yang menandai awal pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Rektor memberikan pesan agar para apoteker baru menjalani profesi dengan ikhlas, berpegang teguh pada etika dan profesionalisme, menjadi garda terdepan dalam mendukung sistem kesehatan pertahanan, serta tampil sebagai teladan bagi generasi berikutnya.
Wakil Kepala BRIN, Laksamana Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., ASEAN Eng., dalam sambutan reflektif menekankan perjalanan pendirian Fakultas Farmasi Militer yang dimulai di masa pandemi COVID-19. Seleksi ketat disertai pendidikan militer ditempuh oleh mahasiswa sejak awal, sehingga lulusan tidak hanya menguasai ilmu farmasi tetapi juga disiplin, stamina tinggi, dan berkarakter militer. Pesan penting yang disampaikan adalah bahwa seluruh proses pendidikan menggunakan dana rakyat, sehingga pengabdian apoteker militer sepenuhnya ditujukan untuk bangsa dan negara. Harapan ke depan diarahkan agar lulusan bercita-cita tinggi, berkiprah di tingkat nasional maupun internasional, hingga mewakili Indonesia di lembaga global seperti WHO.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Dr. Dra. apt. L. Rizka Andalucia, M. Pharm., MARS., memberikan penekanan bahwa lahirnya apoteker militer sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Data kebutuhan nasional menunjukkan 249.654 apoteker dibutuhkan secara merata, sementara pemenuhan baru mencapai 47,38 persen. Kondisi tersebut menuntut pengabdian para apoteker muda di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan kecil sebagai suatu nkehormatan dalam profesi, bukan sekadar kewajiban.
Ketua Kolegium Farmasi Indonesia, Prof. Dr. apt. Diah AryKetua Kolegium Farmasi Indonesia, menegaskan bahwa sumpah profesi bukan sekadar simbol, melainkan komitmen moral dan etik dalam melaksanakan praktik kefarmasian. Kolegium menekankan pentingnya peningkatan kompetensi melalui Satuan Kredit Profesi (SKP) sebanyak 100 SKP dalam lima tahun, yang mencakup profesionalitas, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia, Prof. Dr. apt. Yandi Sukri, M.Sc., menyoroti identitas unik lulusan apoteker militer yang tidak hanya berperan dalam sistem farmasi nasional, tetapi juga dalam mendukung ketahanan dan pertahanan negara. Posisi strategis ini dimulai dari peran sebagai edukator masyarakat, konsultan terapi rasional, hingga penjaga kualitas dan keamanan obat-obatan.
Ikatan Apoteker Indonesia dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan menerima 24 apoteker baru lulusan Unhan RI sebagai anggota resmi. Apoteker ditegaskan sebagai satu-satunya profesi kesehatan dengan jabatan profesi melalui sumpah negara. Integritas tinggi menjadi landasan dalam menjaga kualitas, keamanan, dan keselamatan praktik. IAI juga mendorong para apoteker bergabung dalam Perhimpunan Farmasi Militer Indonesia dan Young Pharmacist Group, yang membuka ruang kontribusi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam rangkaian kegiatan ini turut dilaksanakan pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik pertama yang diserahkan langsung oleh perwakilan instansi mitra. Perwakilan dari Dexa Group, yakni Tarcisius Tanto Randy selaku Direktur Sarana Titan dan Bangun Mugihantoro selaku Manager Dharma Dexa Group, menyerahkan penghargaan kepada apt. Muhammad Azhar, S.Farm. Selanjutnya, perwakilan dari PT Kimia Farma Tbk, Apt. Adhitia Asdirman, S.Si., selaku Manager Learning and Development, memberikan penghargaan terbaik kedua kepada apt. Yandi Permana, S.Farm. Kemudian, perwakilan dari PT Guardian Pharmatama, Apt. Dra. Anni Mulyani Wulandari selaku Plant Manager, menyerahkan penghargaan terbaik ketiga dan keempat kepada apt. Kurnia Sandy, S.Farm. dan apt. Elbet Adib Verian, S.Farm.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pelantikan dan sumpah profesi apoteker angkatan pertama Unhan RI merupakan tonggak sejarah pendidikan farmasi nasional. Lulusan tidak hanya beridentitas sebagai tenaga profesional, melainkan juga sebagai apoteker militer yang siap mengabdikan diri dengan disiplin, integritas, dan semangat bela negara demi mendukung sistem kesehatan pertahanan Indonesia.
Seluruh rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Rektor Unhan RI beserta seluruh jajaran pejabat Unhan RI dan ditutup dengan pelaksanaan foto bersama.
(Humas Unhan RI).
Tim Peliput: Agus/Irfan/Dwiki
Reporter. : Agus
Editor. : M. Taher.