Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., mewakili Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., menghadiri resepsi diplomatik Hari Nasional Prancis yang digelar oleh Kedutaan Besar Prancis di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (14/7).
Kegiatan ini tidak hanya memperingati Hari Nasional Prancis yang jatuh setiap 14 Juli, tetapi juga menjadi momentum penting dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dan Republik Prancis. Suasana resepsi berlangsung penuh kehangatan, mencerminkan eratnya semangat persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.
Acara diawali dengan penghormatan kepada kedua negara melalui pengumandangan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “La Marseillaise.” Selanjutnya, Kuasa Usaha ad interim (a.i.) Kedutaan Besar Prancis, Bapak Laurent Legodec, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya momen ini sebagai wujud penguatan kepercayaan, kolaborasi, dan saling pengertian antara Indonesia dan Prancis. Ia juga menyampaikan sejumlah capaian strategis dalam kerja sama bilateral, antara lain:
1. Keikutsertaan 450 personel TNI dan Polri dalam parade militer di Champs-Élysées sebagai simbol solidaritas dan kemitraan strategis kedua negara.
2. Kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Paris yang memperkuat dimensi diplomasi pertahanan dan hubungan antarnegara.
3. Penguatan kerja sama di bidang industri pertahanan, pendidikan, dan budaya yang membuka peluang ekonomi serta memperluas konektivitas sosial.
Dalam kesempatan ini Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, Ph.D., turut memberikan sambutan yang menyoroti fase penting dalam hubungan bilateral saat ini. Disampaikan bahwa intensitas kerja sama antara Indonesia dan Prancis mengalami peningkatan yang signifikan, khususnya dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, termasuk melalui keterlibatan Presiden Republik Indonesia dalam perayaan Hari Nasional Prancis di Paris.
Prof. Stella juga menegaskan bahwa sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi merupakan salah satu pilar utama dalam penguatan kemitraan strategis ke depan. Beberapa inisiatif kerja sama yang disorot meliputi program PhD Nusantara, kemitraan dengan CNRS, IRD, dan Campus France, serta pengembangan pendidikan vokasi dan industri kreatif.
Selain kerja sama kelembagaan, partisipasi aktif masyarakat dalam membangun koneksi lintas budaya juga mendapat perhatian penting dalam acara tersebut. Peran pelajar, akademisi, seniman, dan pelaku usaha dinilai turut memperkuat pondasi hubungan bilateral yang bersifat jangka panjang.
Resepsi ini menjadi wadah apresiasi terhadap kontribusi berbagai pihak dalam mempererat hubungan kedua negara—baik dari sisi pemerintah, masyarakat Prancis di Indonesia, mitra pendidikan dan industri, hingga para donatur yang berperan dalam kesuksesan penyelenggaraan acara.
Kehadiran Rektor Unhan RI mencerminkan dukungan aktif Universitas Pertahanan dalam memajukan jalur diplomasi pertahanan dan pendidikan strategis. Melalui kerja sama internasional, Unhan RI terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan ilmu pertahanan yang adaptif terhadap dinamika global.
Acara ini juga turut dihadiri oleh sejumlah Duta Besar dan perwakilan negara-negara sahabat, pejabat tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga di Indonesia, perwakilan TNI dan Polri, serta kalangan akademisi, pelaku industri, dan tokoh diplomatik.
(Humas Unhan RI)