Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menegaskan pentingnya memperluas jejaring internasional dengan universitas pertahanan dunia. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa Unhan RI akan menghadiri forum akademik bersama Military Defense University (MDU) di Amerika, Eropa, dan Tiongkok sebagai langkah strategis memperkuat pertukaran pengetahuan, menghadirkan pengajar tamu internasional, dan meningkatkan kualitas pendidikan pertahanan menuju standar global. Pernyataan tersebut disampaikan pada kegiatan tatap muka bersama Dekan, Guru Besar, dan jajaran dosen Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI yang dipimpin oleh Dekan FMP, Mayor Jenderal TNI Dr. Priyanto, S.I.P., M.Si.(Han), bertempat di Ruang Serbaguna Lantai-8, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba Raya No. 14, Jakarta Pusat. Rabu (10/9).
Dekan FMP dalam laporannya menyampaikan perkembangan penyelenggaraan pendidikan, di antaranya pengelolaan dua angkatan mahasiswa program magister, yaitu angkatan ke-16 sebanyak 72 orang dan angkatan ke-17 sebanyak 95 orang, serta 25 kadet Program Studi S1 Ilmu keolahragaan Militer. Selain itu, FMP juga mengelola program studi strategis Pascasarjana lainnya, yakni Magister Ekonomi Pertahanan, Magister Manajemen Pertahanan, dan Magister Pertahanan Energi.
Dalam pengantarnya, Dekan FMP menekankan bahwa seluruh program studi di FMP merupakan bagian integral dari rumpun Ilmu Pertahanan yang memiliki kekhasan tersendiri, berbeda dari rumpun ilmu sosial, ekonomi, maupun teknik. Hal ini memperkuat urgensi agar Ilmu Pertahanan diakui sebagai disiplin akademik yang berdiri sendiri, sejajar dengan rumpun ilmu hukum atau kedokteran, mengingat perannya yang vital bagi eksistensi bangsa dan kedaulatan negara. Menurutnya, pengakuan tersebut akan memberikan dampak luas, baik dari sisi akademik, riset, maupun legitimasi kebijakan pertahanan nasional.
Dalam sesi pengarahan, Rektor Unhan RI menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dengan para dosen dan staf akademik FMP, sekaligus menyerap masukan langsung terkait pelaksanaan proses pembelajaran. Rektor Unhan RI juga menegaskan komitmen untuk mendorong pengembangan program studi baru, termasuk rencana pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi yang saat ini tengah dalam proses perizinan akademik. Beliau menambahkan, dirinya pun telah aktif mengajar di Program Doktoral Unhan RI sebagai bagian dari kontribusi akademik sekaligus pengalaman langsung untuk memperkuat kualitas pembelajaran.
Lebih lanjut, Rektor Unhan RI menekankan pentingnya penguatan jejaring internasional. Unhan RI akan meningkatkan kolaborasi dengan MDU di berbagai kawasan dunia melalui program pertukaran pengetahuan, menghadirkan pengajar tamu dari luar negeri, serta memperluas kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam forum akademik global. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperkaya kurikulum, tetapi juga meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa, serta memperkuat posisi Unhan RI dalam lanskap pendidikan pertahanan internasional.
Kegiatan tatap muka ini juga diisi dengan sesi dialog terbuka antara Rektor Unhan RI dan civitas akademika. Sejumlah dosen menyampaikan pandangan serta aspirasi terkait penguatan program studi, riset pertahanan, hingga peningkatan kesejahteraan dosen.
Diskusi berlangsung dinamis dalam suasana kekeluargaan dan produktif, mencerminkan semangat kolaborasi untuk memajukan Unhan RI sebagai pusat keunggulan pendidikan dan penelitian pertahanan.
(Humas Unhan RI).
Tim Peliput: Agus/Irfan/Dwiki
Reporter. : Agus
Editor. : M. Taher.