Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., mewakili Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., menghadiri undangan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, H.E. Zuhair Al-Shun, dalam rangka peringatan The 77th Commemoration of Nakba Day yang mengusung tema “Palestine Belongs to Palestinians and We Will Never Leave”. Kegiatan ini diselenggarakan di Flores A Room, Lobby Level, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/5).
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhan RI turut didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., ASEAN Eng. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 22 Kadet Mahasiswa Program Beasiswa Internasional Unhan RI Tahap I asal Palestina, yang terdiri atas 16 kadet putra dan 6 kadet putri.
Dalam sambutannya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina bertujuan untuk meraih keadilan, keamanan, dan kedaulatan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Duta Besar Palestina untuk Indonesia menyampaikan bahwa rakyat Palestina menolak segala bentuk dominasi maupun solusi sepihak, serta tetap teguh membangun tanah air secara bebas dan demokratis. Duta Besar Palestina untuk Indonesia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap konsisten Pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina, termasuk melalui diplomasi dan pernyataan tegas Menteri Luar Negeri Republik Indonesia yang menolak klaim sepihak atas Yerusalem. Bagi Pemerintah Palestina, sikap Indonesia merupakan bentuk solidaritas nyata yang memperkuat posisi Palestina di kancah internasional.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia tidak hanya menunjukkan simpati, tetapi juga secara aktif terlibat dalam berbagai forum internasional untuk membela hak-hak rakyat Palestina. Pemerintah Palestina meyakini bahwa Indonesia akan terus menjadi mitra perjuangan hingga Palestina benar-benar meraih kemerdekaan. Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Palestina untuk Indonesia juga menyampaikan harapan agar rakyat Indonesia suatu hari dapat mengunjungi tanah Palestina yang damai dan merdeka dari wilayah Akka, Haifa, Jaffa, hingga Gaza.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa tragedi Nakba bukan hanya peristiwa sejarah masa lalu, tetapi masih berlangsung hingga kini. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia menyampaikan bahwa sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 50.000 warga Palestina di Gaza telah menjadi korban, dengan sekitar 90% populasi mengalami pengungsian dan krisis kemanusiaan. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia juga menyoroti adanya genosida budaya yang sistematis, dengan lebih dari 100 situs budaya Palestina yang telah mengalami kerusakan parah menurut verifikasi UNESCO hingga April 2025.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kebudayaan, terus memperkuat peran diplomasi budaya sebagai bentuk soft power dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Langkah ini selaras dengan prinsip anti kolonialisme sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 serta amanat konstitusi untuk memajukan kebudayaan nasional. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia menutup sambutannya dengan menyerukan komitmen bersama untuk menghentikan genosida budaya dan mewujudkan perdamaian yang berkeadilan, dengan pesan tegas: Free Palestine, for peace, for justice, and for humanity.
Acara ini turut dihadiri oleh para tokoh kenegaraan, duta besar negara sahabat, serta kalangan akademisi dan pemerhati kemanusiaan.
(Humas Unhan RI)