Jakarta, Indonesia – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Argentina, H.E. Sulaiman Syarif, melaksanakan pertemuan strategis secara daring dengan Rektor Universidad de la Defensa Nacional (UNDEF), Dr. Julio Spota, dalam rangka penjajakan kerja sama akademik pertahanan antara Indonesia dan Argentina dan Pengembangan Silat Nusantara Untuk Pasukan Khusus Argentina. Kegiatan ini dilaksanakan melalui platform Zoom meeting dari Kampus Pascasarjana Unhan RI yang dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan Unhan RI, Atase Pertahanan, perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, dan staf Dutabesar RI untuk Argentina. Selasa (5/8).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya forum bilateral tersebut dan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi akademik dalam mendukung diplomasi pertahanan. Rektor Unhan RI menegaskan bahwa Unhan RI memiliki mandat nasional untuk memimpin pengembangan pendidikan tinggi di bidang pertahanan serta memainkan peran aktif dalam penguatan hubungan luar negeri Indonesia melalui jalur akademik dan kebudayaan.
“Sebagai institusi pendidikan pertahanan terdepan di Indonesia, kami memandang kerja sama ini sebagai peluang strategis untuk mendorong diplomasi pertahanan, melalui program-program pertukaran akademik, kolaborasi penelitian, hingga pengembangan kurikulum bersama yang dapat mempererat hubungan antarnegara,” ujar Rektor Unhan RI.
Beliau juga menyampaikan kesiapan Unhan RI untuk menjalin kerja sama yang mencakup pertukaran mahasiswa, dosen, penyelenggaraan seminar bersama, dan pelatihan budaya serta seni bela diri Indonesia, khususnya Pencak Silat, yang mendapat perhatian khusus dari pihak Argentina.
Pertemuan ini juga menjadi ajang penyampaian komitmen diplomatik oleh Duta Besar RI untuk Argentina, H.E. Sulaiman Syarif, dalam sambutannya menekankan bahwa kerja sama ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral menjelang peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Argentina.
“Kolaborasi antara Unhan RI dan UNDEF diharapkan dapat memperkaya cakrawala hubungan kedua negara, menjadikannya lebih bermakna, substantif, dan berdampak langsung, terutama dalam ranah pendidikan pertahanan dan diplomasi budaya,” ungkap Duta Besar RI untuk Argentina, H.E. Sulaiman Syarif.
Lebih lanjut, Duta Besar RI untuk Argentina, H.E. Sulaiman Syarif, mengusulkan agar masing-masing institusi segera menunjuk satu pejabat penghubung (Person in Charge/PIC) untuk merumuskan langkah-langkah konkrit. Kolaborasi yang akan dibangun, menurutnya, dapat berlandaskan pada kerangka kerja sama pendidikan dan kebudayaan yang telah disepakati antara kedua negara.
Menanggapi sambutan dari Rektor Unhan dan Duta Besar RI, Rektor UNDEF, Dr. Julio Spota, memberikan pandangan reflektif dan penuh semangat terhadap kesempatan kerja sama ini. Ia memaparkan bahwa UNDEF merupakan institusi yang relatif muda, namun telah memposisikan diri sebagai pusat pendidikan tinggi pertahanan yang inklusif, memadukan unsur militer dan sipil dalam satu wadah akademik.
“Kami di Argentina menganggap pertahanan nasional sebagai prioritas negara tertinggi. Oleh karena itu, kami mengintegrasikan baik elemen militer maupun sipil dalam pendidikan, untuk menciptakan pemahaman yang utuh dan komprehensif,” Rektor UNDEF Dr. Julio Spota,.
Dr. Julio menyatakan ketertarikan mendalam terhadap Pencak Silat, seni bela diri tradisional Indonesia, yang telah dipelajari selama delapan tahun. Dr. Julio secara eksplisit menyatakan harapannya agar seni bela diri ini dapat diperkenalkan secara formal di institusi militer Argentina, khususnya dalam pelatihan pasukan khusus.
“Kami tidak hanya ingin menandatangani nota kesepahaman, tetapi juga ingin menginternalisasi budaya Indonesia ke dalam sistem pendidikan militer kami. Pencak Silat bukan hanya seni bela diri, namun juga cerminan filosofi dan kearifan lokal Indonesia,” tambahnya.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat, kedua pihak mengidentifikasi sejumlah area prioritas kolaborasi, antara lain:
1. Pertukaran dosen, peneliti, dan mahasiswa
2. Seminar dan forum akademik bilateral
3. Pengembangan kurikulum dan materi pengajaran bersama.
4. Kuliah tamu virtual antar fakultas
5. Program pelatihan dan pengiriman instruktur Pencak Silat ke Argentina.
6. Penelitian bersama di bidang geopolitik, strategi pertahanan, dan kebijakan luar negeri.
Rektor Unhan RI juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menunjuk Kolonel Samsul Bahari, selaku Kepala Bagian Kerja Sama, sebagai PIC untuk koordinasi lanjutan. Sementara Pihak UNDEF, melalui Rektor Dr. Julio, menyampaikan bahwa penunjukan PIC akan dilakukan segera, dengan janji pengiriman nama dalam waktu satu hari.
Lebih dari sekadar penjajakan, pertemuan ini diwarnai semangat untuk merancang tahapan kerja sama konkret, termasuk penyusunan draf Nota Kesepahaman (MoU) yang diharapkan dapat ditandatangani secara resmi dalam rangkaian peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia–Argentina.
Menutup forum, baik Rektor Unhan RI dan Rektor UNDEF menegaskan bahwa hubungan akademik ini bukan semata-mata hubungan kelembagaan, melainkan juga bentuk persahabatan strategis antara dua negara sahabat yang berpijak pada nilai-nilai universal, saling percaya, dan saling belajar.
“Kami percaya bahwa jembatan paling kuat antara dua negara adalah jembatan yang dibangun oleh pengetahuan, pemahaman, dan kepercayaan. Inilah yang kami harapkan dari kemitraan UNHAN dan UNDEF,” pungkas Rektor UNDEF Dr. Julio Spota.
(Humas Unhan RI).
Peliput dan Reporter : Agus
Editor : M. Taher