Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU selaku Inspektur Upacara secara resmi menutup Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana (S2) Magister Ilmu Pertahanan dan Doktoral (S3) tahun Akademik 2020/2021, dilaksanakan melalui daring dan luring bertempat di Gd. Aula Merah Putih Kampus Bela Negara Unhan RI Kawasan IPSC Sentul-Jawa Barat. Rabu, (10/03).
Prosesi Tupdik diawali dengan laporan akademik Pascasarjana (S2) Magister Ilmu Pertahanan dan Doktoral (S3) oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI Brigjen TNI Dr. Yusuf S.Sos., M.M, dalam laporannya menjelaskan hasil Sidang Yudisium pada tanggal 4 Maret 2021 mahasiswa Program Doktoral (S3) dan Magister (S2) Universitas Pertahanan dinyatakan LULUS berjumlah 432 orang.
Terdiri dari Program Doktoral 6 orang, Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) 230 orang, Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) 68 orang, Fakultas Keamanan Nasional (FKN) 86 orang, serta Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) 42 orang. Dari 432 mahasiswa yang dinyatakan lulus, 33 orang berhasil meraih predikat lulus “Dengan Pujian” serta Mahasiswa “Lulusan Terbaik” dari Prodi Ketahanan Energi a.n Cantika Setya Permatasari, NIM 120190202003.
Rektor Unhan dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh calon wisudawan, merupakan suatu kebanggaan yang besar menjadi mahasiswa Unhan RI yang berhasil meraih gelar pendidikan doctor dan magister yang memiliki kompetensi di bidang ilmu pertahanan. Menjadi Doctor dan Magister ilmu pertahanan juga dapat dimaknai bahwa telah memiliki added value dan masuk dalam kelompok Defence Human Capital, artinya saudara-saudara semua adalah asset penting bagi pertahanan dan keamanan Negara.
Perlu menjadi perhatian para calon wisudawan bahwa pada era globalisasi dewasa ini, ancaman terhadap eksistensi suatu bangsa dan negara semakin kompleks dan sulit diprediksi. Ancaman cenderung bersifat non militer dan dilakukan secara non linier, tidak langsung dan menggunakan proxy.
Jenis ancaman perang di era sekarang memiliki spektrum yang sangat luas dan secara masif melalui berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ancaman non militer kini dapat terjadi melalui berbagai dimensi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, keselamatan umum dan legislasi. Hal ini tentunya menjadi tantangan sekaligus tugas alumni Unhan RI agar mampu turut andil bagian dalam memberikan solusi dan kontribusi positif bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuju masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sebagai lulusan Unhan RI harus terus membangun dan melestarikan nilai nilai Identitas, Nasionalisme dan Integritas dimanapun berada. Nilai nilai tersebut, telah diajarkan dan ditanamkan sejak pertama kali masuk dan menempuh pendidikan Doktoral dan Magister di Unhan RI. Diharapkan calon wisudawan agar menjadi kader intelektual Bela Negara yang mampu menjadi teladan dalam meng-internalisasi nilai nilai Bela Negara dan memberikan dharma bakti terbaik bagi Indonesia sesuai profesi dan pekerjaan masing masing. Serta menjadi volunteer dalam partisipasi aktif membangun pertahanan negara dan kesadaran Bela Negara di tengah masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Acara ini dihadiri oleh calon wisudawan dan pejabat Eselon I, II dan III serta seluruh Dosen dilingkungan Unhan RI.