Bogor — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi, Laksamana Muda TNI Buddy Suseto, S.E., M.Si.(Han)., bersama Ms. Nicola Campion selaku Minister-Counsellor for Political and Strategic Communications, Kedutaan Besar Australia di Jakarta, resmi membuka kegiatan Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia Australia (IKAHAN) melalui Lokakarya Gender, Peace, and Security (GPS).Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Indo-Pacific Endeavour 2025 dan menandai semakin eratnya kerja sama pertahanan Indonesia–Australia, khususnya dalam pengembangan perspektif keamanan yang inklusif dan berorientasi masa depan. Pelaksanaan Lokakarya ini bertempat di Ruang Theater Fakultas Farmasi Militer (FFM), Lantai 3, Kampus Bhineka Tunggal Ika Unhan RI, Sentul. (Selasa, 2/12).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi, Laksamana Muda TNI Buddy Suseto, S.E., M.Si., menegaskan bahwa dunia saat ini menuntut pendekatan keamanan yang lebih komprehensif, tidak lagi terbatas pada paradigma tradisional, tetapi mengarusutamakan nilai-nilai keberagaman, partisipasi, dan kesetaraan.
Rektor Unhan RI juga menyoroti pentingnya Agenda Women, Peace, and Security (WPS) sebagaimana tertuang dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325. Agenda ini menegaskan bahwa keamanan berkelanjutan tidak mungkin terwujud tanpa keterlibatan perempuan secara bermakna di seluruh proses perdamaian, pengambilan keputusan, dan operasi keamanan. Kesetaraan gender bukan sekadar isu keadilan, melainkan keharusan strategis yang memperkuat efektivitas operasional dan kualitas kepemimpinan pertahanan.
Pada kesempatan tersebut, Ms. Nicola Campion menyampaikan apresiasi atas kolaborasi erat antara Unhan RI dan Pemerintah Australia. Beliau menegaskan bahwa kemitraan kedua negara telah mencapai momentum strategis, terutama setelah pengumuman bersama Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Anthony Albanese mengenai penyelesaian perjanjian keamanan bilateral yang baru. Menurutnya, stabilitas kawasan Indo-Pasifik hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang saling memperkuat, termasuk melalui penguatan agenda GPS di lingkungan pertahanan.
Bagian inti lokakarya diisi oleh dua sesi presentasi dari Australian Defence Force (ADF) yang dibawakan oleh MAJ Stuart Gomm dan LT Riley Bradford dari Australian Army. Keduanya memaparkan kerangka kebijakan, terminologi kunci, hingga contoh operasional terkait integrasi perspektif gender dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi militer Australia. ADF menekankan bahwa pendekatan GPS telah terbukti meningkatkan efektivitas operasi, ketahanan masyarakat, serta keberhasilan misi jangka panjang.
Kegiatan berlanjut dengan sesi faith-based engagement mengenai pemberdayaan perempuan dari perspektif agama oleh Imam Mogamat Majidih Essa (Royal Australian Navy) dan Chaplain Andrew Robinson (Australian Army). Sesi ini memperkaya pemahaman peserta mengenai kontribusi nilai-nilai spiritual dalam mendukung pengarusutamaan gender di lingkungan keamanan.
Pada sesi panel, Ms Janet Gibson (NASPCI) memoderatori diskusi bertema “Integrating UNSCR 1325 and WPS into Security Operations”, dengan panelis dari Australia dan Indonesia: Ms Jessica Kerr, Imam Mogamat Majidih Essa, Dr. Fauzia Gustarina Cempaka Timur (Unhan RI), serta LTCOL Anang Puji Armanto (TNI). Diskusi menggali tantangan praktis dan peluang kolaborasi dalam penerapan GPS pada operasi modern, serta rekomendasi langkah strategis ke depan.
Di akhir kegiatan, dilakukan pertukaran cinderamata dan sambutan penutup oleh CAPT Rod Griffiths (Royal Australian Navy), yang mengapresiasi kontribusi Unhan RI dan seluruh peserta dalam memperkuat kerja sama bilateral berbasis nilai inklusif dan agenda keamanan global.
Lokakarya ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa Unhan RI untuk memperluas wawasan strategis serta mendorong praktik keamanan yang lebih inklusif, setara, dan berorientasi pada stabilitas kawasan Indo-Pasifik yang damai dan berkelanjutan.
(Humas Unhan RI)
Peliput: Agus N / Iyan / Thoni
Reporter: Agus N
Editor: M. Taher












