Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menyelenggarakan acara Lepas Sambut Rektor sebagai bentuk penghormatan atas berakhirnya masa jabatan Rektor ke-8, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., dan penyambutan Rektor ke-9, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A. Acara tersebut berlangsung khidmat di Auditorium Kampus Unhan RI, Bogor, dengan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural, sivitas akademika, dan para mitra strategis. Acara ini berlangsung di Aula Merah Putih, Kampus Bela Negara Unhan RI, Sentul. Jum’at (23/5).
Acara Lepas Sambut ini diawali dengan sambutan reflektif dari Rektor ke-8 Unhan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, didampingi Ibu Diah Mahroza, yang menyampaikan perjalanan panjang dalam membangun Unhan RI sejak masa perintisan hingga menjadi institusi pendidikan tinggi pertahanan yang diperhitungkan secara nasional. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza menegaskan bahwa Unhan RI dibangun dari semangat kerja kolektif, dimulai dari langkah kecil menuju pencapaian besar.
Selama masa kepemimpinannya, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza berhasil mengawal sejumlah capaian strategis, di antaranya:
1. Pendirian 10 Program Studi baru dalam waktu 6 bulan pada masa pandemi Covid-19.
2. Perekrutan lebih dari 100 dosen melalui proses seleksi cepat dan akuntabel.
3. Pelaksanaan Strategic Course dan forum internasional yang menghadirkan pakar-pakar strategi pertahanan dunia.
4. Keterlibatan aktif Unhan RI dalam program nasional, seperti pembangunan sistem air bersih di wilayah 3T dan pelaksanaan program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang berhasil menjaring 30.000 peserta secara cepat dan terukur.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza juga menggarisbawahi peran penting Unhan RI dalam menindaklanjuti perintah langsung Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, sebagai bentuk nyata kontribusi Unhan RI terhadap masyarakat dan negara. Salah satu amanat Presiden yang ditindaklanjuti Unhan RI adalah pembangunan akses air bersih di daerah terpencil, termasuk di Pulau Moa, yang dilaksanakan melalui serangkaian survei, pemetaan, dan pembangunan sarana air yang efektif dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, dalam program SPPI Unhan RI juga dipercaya untuk mengorganisasi seleksi dan pelatihan ribuan pemuda-pemudi Indonesia dalam waktu sangat singkat. Proses tersebut dilakukan secara simultan di berbagai wilayah, bahkan dimulai saat bulan Ramadan, dengan melibatkan seluruh jajaran akademik dan tenaga pendukung.
*“Perintah Presiden adalah kehormatan dan tanggung jawab besar. Kami tidak hanya mendidik di ruang kelas, tetapi hadir langsung di lapangan untuk membangun harapan dan memperkuat pertahanan bangsa,”* ungkap Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza.
Dalam penutup sambutan, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza menyampaikan terima kasih atas dedikasi seluruh sivitas akademika, memohon maaf atas kekurangan selama menjabat, dan menyatakan optimisme terhadap keberlanjutan visi kelembagaan di bawah kepemimpinan baru.
*“Kita tidak memulai dari sesuatu yang sudah ideal, tetapi dari sesuatu yang kecil untuk menuju impian besar. Unhan RI adalah karya bersama.”*
*“Seribu langkah dimulai dari satu langkah—dan langkah itu telah kita ambil bersama, demi Indonesia yang lebih kuat.”*
Sementara itu, Rektor ke-9 Unhan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho didampingi Ibu Kris Yanni Anton Nugroho, dalam sambutan perdananya diawali dengan memperkenalkan diri kepada seluruh sivitas akademika Unhan RI dan menyampaikan apresiasi atas amanah yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho menegaskan bahwa Unhan RI adalah laboratorium akademik pertahanan yang tidak hanya berperan dalam pengembangan pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai pilar intelektual yang mendukung kebijakan strategis nasional.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho menyampaikan komitmen untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan memperkuat fondasi yang telah dibangun oleh para pendahulu. Dalam pengarahannya, Rektor ke-9 Unhan RI mengajak seluruh unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk menjaga integritas akademik, memperluas kerja sama sipil-militer, serta terus mendorong inovasi dalam riset pertahanan.
*“Unhan RI bukan hanya institusi pendidikan tinggi, tetapi merupakan ruang strategis untuk melahirkan kebijakan pertahanan yang adaptif. Komitmen, kerja sama, dan ketulusan akan menjadi kunci keberhasilan kita bersama.”*
*“Kalau ingin sampai tujuan, jangan takut untuk ‘minum air’—karena tantangan bukan untuk dihindari, tetapi untuk dilampaui.”*
Sebagai alumni berbagai institusi pendidikan luar negeri, seperti Norwich University di Amerika Serikat, Australian Defence College, serta United States Army War College di Pennsylvania, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho membawa bekal intelektual dan pengalaman strategis dalam merumuskan arah kebijakan pertahanan yang menyeluruh. Pendidikan tersebut membentuk pemahaman mendalam tentang pentingnya integrasi sipil-militer, kepemimpinan kolaboratif, serta pentingnya pendekatan berbasis data dan riset dalam formulasi strategi nasional. Dalam pandangannya, Unhan RI bukan hanya tempat pembelajaran, tetapi juga ladang pengabdian akademik yang konkret bagi pertahanan dan kesejahteraan bangsa.
*“Kekuatan pertahanan bukan semata pada senjata, melainkan pada ketahanan pemikiran dan kematangan strategi. Unhan RI harus hadir sebagai pusat intelektual yang memberi dampak langsung bagi negara.”*
Dengan semangat kesinambungan dan pengabdian, momentum Lepas Sambut ini mencerminkan transisi kepemimpinan yang kuat, visioner, dan berkomitmen terhadap keunggulan Unhan RI sebagai World Class Defense University serta pusat pendidikan tinggi pertahanan yang berorientasi pada kepentingan nasional, kesejahteraan rakyat, dan ketahanan negara.
(Humas Unhan RI).