Sentul – Dekan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Oktaheroe Ramsi, S.I.P., M.Sc., menjadi penyaji materi dalam kuliah bersama antara Mahasiswa Program Magister Pascasarjana Unhan RI dengan siswa National Resilience College (NRC) Malaysia Cohort 6/2025. Acara ini menjadi salah satu upaya untuk mempererat hubungan akademik serta memperkuat kerja sama strategis Indonesia-Malaysia dalam bidang pertahanan dan ketahanan nasional. Kuliah bersama ini berlangsung di Ruang serbaguna, lantai-2, Kampus Bela Negara Unhan RI, Sentul-Bogor. Senin (25/8).
Kegiatan diawali sambutan langsung Dekan FSP Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Oktaheroe Ramsi, S.I.P., M.Sc., yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan kehormatan dari NRC Malaysia. Dekan FSP Unhan RI juga menegaskan bahwa kehadiran delegasi Malaysia merupakan kehormatan sekaligus momentum penting untuk memperkuat jejaring pendidikan pertahanan
Dekan FSP Unhan RI menegaskan “Kooperasi antara kedua institusi pendidikan pertahanan memiliki peran penting dalam menangani tantangan keamanan regional dan global. Indonesia dan Malaysia berbagi kepentingan strategis dalam menjaga stabilitas, solidaritas, serta memperkuat kapasitas pertahanan di kawasan Asia Tenggara. Pertukaran pengetahuan dan ide dalam forum akademik ini akan memperkuat sinergi menghadapi kompleksitas geopolitik maupun tren keamanan non-tradisional”.
Dekan FSP Unhan RI juga menyampaikan harapan agar hubungan akademik antara Unhan RI dan NRC Malaysia terus berkembang sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi keamanan, stabilitas, dan kemajuan kedua negara.
Sementara ketua Delegasi NRC Malaysia Cohort 6/2025, Mayor Jenderal Dato’ Abdul Karim bin Ahmad. Dalam sambutannya, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Unhan RI atas penerimaan yang hangat, serta menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan. Beliau juga merasa terhormat dapat berada di institusi yang terkenal sebagai pengembang pendidikan pertahanan dan strategi di Indonesia dan kawasan.
Mayor Jenderal Dato’ Abdul Karim bin Ahmad. Juga menegaskan “Hubungan antara NRC Malaysia dan Unhan RI bukan hanya sekadar kunjungan akademik, tetapi juga refleksi dari perjalanan panjang persahabatan antara Malaysia dan Indonesia. Kita bukan hanya dipersatukan oleh geografi dan budaya, melainkan juga oleh inspirasi yang sama untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan kemanusiaan di kawasan. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang tangguh menghadapi tantangan global”.
Ketua Delegasi NRC Malaysia menekankan bahwa resiliensi pertahanan tidak dapat dibangun secara terisolasi, melainkan melalui kolaborasi lintas institusi, negara, dan disiplin. Dengan berbagi pengalaman, memperkuat pendidikan pertahanan, serta bekerja sama menghadapi tantangan keamanan baru, kedua institusi dapat memberikan kontribusi signifikan tidak hanya bagi masing-masing negara, tetapi juga bagi ASEAN sebagai komunitas yang solid di dunia internasional.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi kuliah yang dipimpin langsung oleh Dekan FSP Unhan RI. Dalam paparannya, Dekan FSP menjelaskan dinamika lingkungan strategis terkini di kawasan, termasuk peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia. Konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) dipaparkan sebagai model pertahanan nasional yang menekankan keterlibatan seluruh rakyat dan sumber daya bangsa dalam menjaga kedaulatan negara.
Dekan FSP menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi ancaman tradisional maupun non-tradisional, mulai dari potensi konflik maritim, ancaman siber, perubahan iklim, hingga tantangan transnasional lainnya. Konsep Sishankamrata disampaikan sebagai refleksi keyakinan bahwa pertahanan negara merupakan tanggung jawab seluruh rakyat, bukan hanya militer semata. Sishankamrata memiliki tiga komponen utama: Komponen Utama (TNI), Komponen Cadangan, dan Komponen Pendukung.
Sesi kuliah tersebut diikuti dengan dialog interaktif antara mahasiswa Unhan RI dan siswa NRC Malaysia, yang membahas isu-isu aktual seperti geopolitik kawasan, keamanan energi, serta peran ASEAN dalam menjaga stabilitas regional. Diskusi berlangsung dinamis dan memperkaya wawasan kedua belah pihak
Melalui kuliah bersama ini, Unhan RI dan NRC Malaysia berharap dapat memperluas cakrawala kerja sama dalam penelitian, pendidikan, dan pengembangan strategi pertahanan. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi fondasi kuat bagi program-program bersama di masa mendatang, termasuk joint research, pertukaran akademisi, maupun forum strategis lainnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Unhan RI kembali menegaskan komitmennya sebagai pusat unggulan pendidikan pertahanan yang terbuka bagi kerja sama internasional, serta sebagai mitra strategis bagi negara-negara sahabat dalam memperkuat perdamaian dan stabilitas kawasan.
Perwakilan siswa NRC Malaysia yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan kesan positif atas kesempatan belajar dan berdialog langsung dengan civitas akademika Unhan RI. Menurut perwakilan siswa, pengalaman ini memberikan wawasan mendalam dan menegaskan pentingnya kolaborasi strategis dalam menghadapi tantangan global.
Rangkaian kegiatan kuliah bersama ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama
(Humas Unhan RI).
Peliput: Agus/Irfan/Dwiki.
Reporter: Agus
Editor: M.Taher